Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan bahwa LKS SMK tahun ini merupakan gelaran yang ke tiga puluh dua kalinya dan juga telah menjadi bagian dari Program Manajemen Talenta Nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Penyelenggaraan LKS SMK ini menurut Irene telah selaras dengan penilaian world skill international, sehingga penilaian yang dilakukan oleh para dewan juri akan menggunakan standar penilaian skala internasional.
“Pada tahun ini juga kami mengirimkan para juara LKS 2023 untuk bertanding di World Skill Competition (WSC) di Prancis. Selain itu, dalam persiapan lomba tersebut, kami juga telah berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar mempersiapkan talenda muda Indonesia juara pada tingkat internasional”.
Irene menambahkan, tema gelaran LKS SMK tahun ini adalah “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi”. Dalam pelaksanaannya di Provinsi Lampung, LKS SMK terbagi di empat titik lokasi, yaitu Politeknik Negeri Lampung, SMK Negeri 2 Bandar Lampung, SMK Negeri 4 Bandar Lampung, dan salah satu hotel di Bandar Lampung. “Lomba ini diikuti oleh 1.071 peserta didik dari 38 provinsi dan 1 peserta dari Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) Kota Kinabalu Malaysia.
Mengakhiri sambutannya, Irene mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Lampung yang telah bersedia menjadi tuan rumah gelaran LKS SMK XXXII tingkat nasional 2024. Irene juga mengapreasiasi kerja keras seluruh Dinas Pendidikan yang telah mengawal kegiatan ini mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional.
“Terima kasih juga kami haturkan kepada 20 mitra yang telah bekerja sama membantu menyiapkan logistik perlengkapan lomba dan memberikan peluang beasiswa pendidikan kepada para peserta. Selamat berkompetisi kepada seluruh peserta, kalian semua adalah juara sejati, generasi emas kebanggaan orang tua, sekolah, dan daerah”.
Dan LKS SMK ke XXXII tingkat nasional 2024 menampilkan 6 kelompok keahlian dengan 37 bidang lomba yang dikompetisikan yakni: Kelompok Konstruksi, Seni Kreatif dan Fesyen, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Kelompok Pariwisata, Layanan Sosial, dan Individual, dan Kelompok terakhir adalah Transportasi, (Red)