kilaspendidikan.com, Berita Ciamis – Puluhan warga Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis didampingi sejumlah tokoh masyarakat serta aparat desa, baru-baru ini yakni Kamis (22/8/2024) telah mendatangi Kantor KCD Provinsi Jawa Barat Wilayah XIII di Jl A Yani Ciamis.
Mereka bertujuan mempertanyakan izin operasional SMKN Tambaksari yang tak kunjung terbit, padahal sekolah tersebut sangat didambakan masyarakat Tambaksari dan sudah beroperasional selama 3 tahun, tapi masih bagian atau menginduk ke SMKN 3 Kota Banjar.
Dalam kunjungan tersebut, Jana Sujana selaku Koordinator masa mengatakan “Kami sangat berharap SMKN Tambaksari segera definitif/ berdiri sendiri. Tidak menginduk ke SMKN 3 Banjar”.
Kecamatan Tambaksari merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Ciamis yang tidak memiliki SLTA, padahal Indonesia sudah 79 tahun merdeka. Dan atas perjuangan masyarakat termasuk para orang tua, sejak tahun 2022 lalu dirintis dan berdirilah sekolah yang diharapkan jadi cikal bakal SMKN Tambaksari.
Dan sekolah kejuruan tersebut sudah 3 tahun berjalan dengan total siswa sebanyak 131 orang dari kelas X, XI dan XII. Ada dua jurusan yakni jurusan otomotif (kendaraan) dan jurusan budidaya pertanian.
Kegiatan belajar mengajarnya berlangsung di SMPN 1 Tambaksari dan kantor TU nya di bangunan lahan desa Mekarsari. Namun statusnya sebagai filial SMKN 3 Kota Banjar, terangnya.
Menanggapi hal itu, kasubag TU KCD Wilayah XIII, Rudianto pihaknya akan segera berkonsultasi dengan Biro Hukum Setda Jabar untuk mempertanyakan persyaratan awal yang dianggap ada kekurangan.
“Mudah-mudahan dari Biro Hukum ACC sesuai persyaratan awal, jadi tidak balik lagi ke permasalahan-permasalahan,” jelasnya.
Menurutnya, jika ada deadlock tahap pertama langkah kedua akan secara bersama-sama Disdik Jabar dan BPKD untuk mencari tanah pengganti sebagai tanah tukar menukar, dengan tanah desa.
“Kami berharap semua bisa berjalan secara cepat, agar masyarakat Tambaksari yang memimpikan, mencita-citakan adanya sekolah disana segera terwujud.” (Red)