Pendidikan Multikultural di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran Jadi Teladan

Kilas SMA/SMK131 Views
banner 468x60

“Di sini kami belajar menggunakan alat-alat media, tetapi juga diajarkan untuk dekat dengan alam. Hal ini jarang ditemukan di sekolah-sekolah lain,” ujarnya.

Alfredo juga menyampaikan rasa bangganya karena sekolahnya yang kecil dan terletak di pelosok dikunjungi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

banner 400x130

“Rasanya senang sekali. Saya bangga sekolah kecil seperti ini mendapat perhatian. Harapannya, sekolah ini bisa menjadi contoh untuk sekolah lain, agar tidak hanya fokus pada perkembangan zaman tetapi juga tetap menghargai budaya dan toleransi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Nurjannah Azlaini Agus, siswi SMK Bakti Karya Parigi asal Riau jurusan broadcasting ini juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Wamendikdasmen.

“Rasanya senang dan bangga. Kami berharap dukungan pemerintah agar sistem kelas multikultural ini bisa lebih banyak diterapkan sekolah di Indonesia. Karena sistem ini tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tetapi juga membangun nilai-nilai kebersamaan dan toleransi,” jelasnya.

SMK Bakti Karya Parigi kini menjadi contoh dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Dengan menggabungkan pendidikan karakter, multikulturalisme, dan kecakapan hidup, sekolah ini menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, maupun geografis.

“Pendidikan bermutu bukan hanya soal kecakapan teknis, tetapi juga soal membangun manusia yang adaptif, kreatif, dan menghargai perbedaan. SMK Bakti Karya telah membuktikan bahwa pendidikan inklusif adalah jalan menuju masa depan bangsa yang lebih baik,” tutup Wamen Fajar. (RED)

sumber : Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Sekretariat Jenderal. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *