kilaspendidikan.com, Berita Ciamis – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tengah gencar mendorong penerapan Kurikulum Merdeka di seluruh satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Ciamis.
Langkah ini sejalan dengan upaya untuk memastikan bahwa pada Tahun 2024, seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat sepenuhnya menerapkan Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Kemendikbudristek.
Kepala Bidang GTK Disdik Ciamis, Dra. Tetet Widiyanti saat di konfirmasi awak media baru-baru ini di ruang kerjanya menyampaikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari rangkaian kebijakan “Merdeka Belajar” yang terdiri dari 26 episode.
Kurikulum ini pertama kali diperkenalkan dalam Episode 15, dengan tujuan utama untuk menyederhanakan kurikulum serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses pembelajaran, baik bagi siswa, sekolah, maupun Guru.
“Saat ini, prioritas kami adalah memastikan bahwa seluruh sekolah di Kabupaten Ciamis menerapkan Kurikulum Merdeka. Sampai saat ini, seluruh sekolah negeri telah berhasil mengimplementasikannya, sementara hanya tersisa 12 sekolah swasta yang belum mengadopsi/menerapkan kurikulum ini. Tetapi kami optimis bahwa di Tahun 2024, semua sekolah akan menerapkannya”.
Walaupun Kurikulum Merdeka telah disahkan sebagai kurikulum Nasional untuk tahun ajaran 2024/2025 oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, tetapi penerapannya bersifat tidak wajib atau opsional.
“Setiap sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan kapan dan bagaimana mereka akan mengimplementasikannya, berdasarkan kesiapan masing-masing. Terdapat tiga opsi yang bisa dipilih oleh sekolah, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi” terangya.
Lanjutnya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), adalah salah satu komponen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. P5 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Proyek ini dirancang untuk menanamkan Enam dimensi utama dalam profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif”.
Selain itu, Tetet menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberi sekolah dan guru lebih banyak kebebasan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan potensi siswa serta kondisi lokal.
Pembelajaran disesuaikan dengan minat, bakat, dan kecepatan belajar siswa, sehingga setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya.
Di samping itu, Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin digital dan berbasis teknologi. Selain siswa, guru juga didorong untuk bisa mengajar dengan mengikuti perkembangan zaman melalui Kurikulum Merdeka.
Dan Bulan Juli 2024 ini, Disdik Ciamis meraih penghargaan bergengsi yakni “Anugerah Merdeka Belajar” dalam kategori Transformasi Pembelajaran Kelompok Pemda Transformatif.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Disdik Ciamis, Erwan Darmawan, dalam acara nasional “Anugerah Merdeka Belajar Bagi Pemerintah Daerah,” menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras seluruh tim di Disdik Ciamis.
“Kami terus berusaha untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Ciamis, sesuai dengan arahan Kemendikbudristek. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, kami yakin dapat menciptakan pembelajaran yang lebih relevan, fleksibel, dan berpusat pada siswa, sehingga menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi warga negara yang berkepribadian Pancasila. (Red)